Kehidupan yang kita jalani memang milik kita sendiri, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa kita hidup bersama orang lain. suka atau tidak kehidupan kite itu senantiasa dipengaruhi dan mem-pengaruhi orang-orang disekitar kita. Contohnya, pelanggaran traffic light biasanya terjadi ketika ada yang menerobos lampu merah maka yang lain mengikuti dibelakangnya.

Paulus menyadari akan pentingnya suatu teladan karena itu dia berharap agar Titus menghimbau kaum perempuan yang tua mampu memberikan teladan iman kepada yang muda. Mengapa demikian? Karena perempuan memegang peranan yang panting dalam pendidikan ditengah keluarga dan masyarakat (ayat 4-5). Kaum perempuanlah yang banyak berinteraksi dengan anak-anaknya dan orang-orang disekeliling hidupnya.Para perempuan yang hidup mengandalkan Tuhan selalu dapat menggunakan waktunya dengan baik. Mereka beribadah, tidak bergosip, me-nolak bermabuk-mabukan dan mendidik para perempuan muda menjadi perempuan yang mengasihi Tuhan dan mencintai keluarga. Tanggungjawab sebagai pemimpin rohani melekat dalam did para perempuan yang menghendaki orang-orang yang dikasihinya diberkati Tuhan.

Tak terbantahkan bahwa dibelakang lelaki yang hebat selalu ada perempuan yang hebat’. Karena itu pengaruh kaum perem-puan sangat besar dalam kehidupan ini, termasuk jugs dalam kehidupan beriman. Hendaklah kaum perempuan menyadari hal ini dan mau bekerja untuk kemuliaan Tuhan. Bagi kaum lelaki hendaknya kita juga menghargai keberadaan kaum perempuan dan pengaruhnya agar Firman Tuhan tidak dihujat tetapi diper-caya dan diakui kebenarannya.

GB.12 : 2
Doa : (Ya Tuhan Jadikanlah seluruh ciptaan-Mu dibumi ini saling menghargai tanpa memandang rendah satu dengan yang lalnnya, agar nama-Mu di puji dan dimuliakan lewat kehidupan yang harmonis yang muncul dalam persekutuan kami)