Senin, 3 April 2017 – Renungan Malam
MINGGU II PRAPASKAH
SENIN, 3 APRIL 2017
Renungan Malam
KJ.402 :1-Berdoa
MASA DEPAN DI TANGAN TUHAN
Yesaya 41:21-29
Sebagai yang pertama Aku memberitahukannya kepada Sion,….(ay.27)
Siapa yang dapat memprediksi masa depan dirinya atau seseorang? Kalau hanya menebak, bisa saja dilakukan. Apakah kemudian terjadi atau tidak, namanya saja menebak, bisa terjadi bisajuga tidak. Apakah suatu ramalan bisa dipercaya? Kalau tanpa dasar dan logika, maka akan sangat sulit untuk dipercaya. Yang diramalkan dengan dasar dan logika saja belum tentu terjadi. Hal buruk sekalipun sangat sulit diramal akan terjadi dalam waktu yang tepat dan sudah ditentukan. Karenanya masa depan seseorang tidak dapat ditentukan oleh manusia atau sesuatu dl luar manusia, misalnya setan-setan, benda-benda mati, atau sesuatu seperti itu yang nyata semua sifatnya fana. Semua itu tidak dapat memberi kepastian dalam hidup dan masa depan seorang manusiapun.
Yesaya berseru kepada Israel dan bangsa-bangsa di sekitarnya agar jangan percaya kepada para baal. Jangan memberi diri pada para baal dan jangan percaya bahwa para baal-lah yang menentukan masa depan. Hidup dan masa depan tidak ditentukan oleh para baal. Seruan Yesaya mengingatkan Israel bahwa Allah menentang berhala-berhala, para baal. Tuhan menentang siapa saja yang meramal masa depan dengan meminta bantuan para baal. Penentu masa depan hidup umat, bahkan bangsa-bangsa adalah Tuhan. Tuhan mempunyai rencana bagi kehidupan manusia dan dunia, apalagi umat-Nya. Sekalipun Koresy bukan pengikut Tuhan, tetapi ia menggunakan nama Tuhan dalam perintahnya untuk menyerukan kepulangan Israel ke Yerusalem. lni rencana Tuhan bagi Israel.
Koresy mengerti bahwa Tuhan memakai dirinya untuk mengembalikan Israel ke Yerusalem. Masa pembuangan akan berakhir. Seorang Koresy yang bukan pengikut Tuhan dipakai sebagai alat-Nya. Koresy percaya bahwa masa depan umat ditentukan oleh Tuhan. Apapun yang menjadi kehendak Tuhan itulah yang terjadi. Jika demikian bagaimana umat dapat percaya kepada para baal, sesuatu yang mati, tidak menghidupkan dan bukan menentukan masa depan? Umat Tuhan harus berkeyakinan kuat bahwa masa depan hidup ada di tangan Tuhan, dan ini akan menjadi kehendak-Nya atas masa depan hidup umat yang dikasihi-Nya.
KJ.402:3
Doa :(Tuhan tuntun kami melewati jalan hidup kami, karena bersama Engkau Tuhan masa depan hidup kami pasti)
No Response to “Senin, 3 April 2017 – Renungan Malam”