Senin, 2 Oktober 2017 – Renungan Pagi
MINGGU XVII SES. PENTAKOSTA
SENIN, 2 OKTOBER 2017
Renungan Pagi
KJ 367:1-Berdoa
BUKAN SEKADAR KAGUM
1 Raja-Raja 10:1-13
Sungguh setengahpun belum diberitahukan kepadaku; dalam hikmat dan kemakmuran, engkau melebihi kabar yang kudengar(ay.7)
Berita tentang hikmat dan kekayaan Salomo, menembus batas-batas kerajaan Israel, dikagumi dan dihormati di mana-mana sehingga mengundang para petinggi kerajaan bangsa lain untuk menyaksikannya. Hikmat dan kekayaan Salomo menyebabkan terjalinnya persahabatan atau komunikasi luar negeri dengan bangsa-bangsa lain, dalam hal ini ratu Syeba. Hikmat yang benar anugerah Tuhan, adalah hikmat yang seyogianya mendatangkan berkat buat banyak orang.
Hikmat yang tidak bisa dibatasi, tidak bisa dibendung tetapi menyebar, menyentuh dan mengubah banyak orang dari tidak berhikmat menjadi berhikmat. Mengubah manusia dari pikiran picik, menjadi Iuas wawasan! Hikmat seperti Iilin kecil yang menyala menghalau kegelapan atau garam yang mengasinkan kehidupan hambar. Hikmat Salomo menyentuh dan memengaruhi ratu Syeba, sehingga ia mengatakan: Sungguh setengahnya pun belum diberitahukan kepadaku; dalam hikmat dan kemakmuran, engkau melebihi kabar yang kudengar. Ratu Syeba kagum dengan kekayaan dan hikmat Raja Salomo, tetapi tidak ada laporan tentang ratu Syeba yang bertemu dengan sumber hikmat dan sumber inspirasi yang memenuhi Salomo. Ratu Syeba kembali ke negerinya dengan kagum, tetapi ia tidak bertemu dengan sumber kekaguman itu. la hanya membawa pulang kekaguman, tetapi kekaguman saja tidak cukup. Ratu hanya melihat dan menemukan apa yang bisa dilihat dengan mata telanjang, atau apa yang bisa didengartelinga. Padahal ia seharusnya berjalan lebihjauh, menukik lebih dalam untuk bertemu dengan sumber hikmat itu.
Seringkali kita terperangkap dalam hal-hal formal, seremonial, kosmetik dan menghabiskan waktu untuk mendekor semua yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Tujuannya ialah mengundang decak kagum, tetapi substansi, esensi, nilai-nilai di belakang yang kelihatan malahan terlupakan. Manusia tidak tertolong hanya karena kagum.
KJ.367: 2,3
Doa : (Tolong kami Tuhan, agar kami bertemu dengan Sumber lnspirasi dan Sumber Hikmat yang sejati. Tidak terjerat dengan semua hal yang hanya bisa dilihat dengan mata telanjang)
No Response to “Senin, 2 Oktober 2017 – Renungan Pagi”