Senin, 11 September 2017 – Renungan Pagi
MINGGU XIV SES. PENTAKOSTA
SENIN, 11 SEPTEMBER 2017
Renungan Pagi
KJ.417 : 1,2-Berdoa
ANDALKAN TUHAN BUKAN YANG LAIN
1 Samuel 4:1a-11
Lagi pula tabut Allah dirampas….. (ay.11)
Sesudah imam Eli meninggal, umat Israel mencoba melawan bangsa Filistin yang berusaha untuk menguasai bangsa Israel. Bangsa Filistin datang untuk menghancurkan umat Israel, sehingga terjadi pertempuran yang dahsyat, tapi pihak Israel kalah, sekitar 4000 orang Israel tewas, sehingga pasukan Israel mundur. Setelah kekalahan yang besar itu, tua-tua Israel bertanya mengapa mereka menderita kekalahan. Lalu mereka sepakat untuk mengambil tabut perjanjian dari Silo, dan membawa tabut perjanjian ke medan pertempuran, dengan keyakinan bahwa Allah berada ditengah-tengah mereka, sehingga mereka dapat mengalahkan bangsa Filistin. Apa yang dipikirkan dan dilakukan oleh umat Israel adalah sesuatu yang salah. Mereka mengira tabut tersebut mempunyai kekuatan ajaib (magis). Mereka lupa bahwa tabut itu hanya lambang kehadiran Allah, bukan kehadiran Allah itu sediri.
Pulpit Commentary: “They looked for deliverance from the ark of the Lord, rather than from the Lord of the ark” (Mereka mencari pembebasan/pertolongan dari “tabut dari Tuhan” dan bukan dari “Tuhan dari tabut”). Dalam pertempuran yang kedua kekalahan dipihak Israel lebih parah. Sekitar 30.000 tentara Israel tewas, bahkan tabut perjanjian dirampas orang Filistin. Peristiwa ini hendak mengingatkan kita sebagai orang percaya agar jangan melekatkan hati dan pikiran kita kepada kebendaan atau sesuatu di luar Tuhan.
Hanya Tuhan pelindung dan gunung batu yang kokoh. Walaupun pada kenyataannya ada orang Kristen yang lebih mengandalkan kekuatan, harta dan kekuasaannya untuk mewujudkan keinginannya. Firman Tuhan hari ini memperingatkan dengan jelas bahwa keinginan yang diwujudkan dengan tidak mengandalkan Tuhan seperti yang dilakukan umat Israel hanya akan membawa kepada kehancuran dan kebinasaan. Karena itu andalkan Tuhan dan percayalah, karena hanya Tuhan tempat perlindungan yang kokoh dan dapat dipercaya.
KJ.417 : 5,7
Doa : (Bapa, ingatkan kami untuk tidak bersandar pada kekuatan kami sendiri)
No Response to “Senin, 11 September 2017 – Renungan Pagi”