Selasa, 4 April 2017 – Renungan Pagi
MINGGU II PRAPASKAH
SELASA, 4 APRIL 2017
Renungan Pagi
KJ.446 :1-Berdoa
MENJADI HAMBA YANG SETIA
Yesaya 42:1-4
la sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, (ay.4)
Hamba Tuhan (Ebed Yahwe) adalah seorang yang diutus Tuhan. la menjadi duta Allah dalam rangka mewujudkan rencana-Nya menyelamatkan manusia dan dunia. Syarat penting yang harus menjadi perhatian adalah seorang hamba Tuhan ditentukan oleh Tuhan. Artinya hamba Tuhan itu adalah seorang yang Iayak menurut kriteria Tuhan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya. Ada dua hal yang dituntut dari dirinya. Pertama, kesetiaan. Seorang hamba harus menunjukkan kesetiaannya. Bukan hal mudah menjadi seorang hamba Tuhan yang mengerjakan tugas penyelamatan bagi manusia dan dunia, apalagi dalam kesetiaan. Ada saat di mana cobaan sedemikian berat membuat hamba Tuhan menjadi lemah dan tidak setia. Seorang hamba Tuhan harus setia. Kedua, seorang hamba Tuhan rela menderita. Tugas yang dipercayakan kepadanya besar dan berat, meskipun mulia. Dalam menjalankan tugas utamanya, ia harus bersedia berkorban. Mengorbankan apa saja yang dimiliki, bahkan dirinya sendiri. Seorang hamba tidak akan dapat menjalankan tugasnya dengan baikjika belum slap untuk kehilangan. Dalam menjalankan tugas mulia, seorang hamba harus berkorban, bahkan kehilangan nyawanya bagi orang lain.
Dua hal ini harus dimiliki oleh seorang hamba Tuhan, hamba yang kepadanya Tuhan berkenan.Kepada hamba-Nya Tuhan memberikan Roh-Nya. Bagian ini mau menjelaskan secara mendalam bahwa Tuhan dan hamba-Nya demikian dekat. Karena kedekatan itulah, hamba Tuhan menjiwai tugas yang dipercayakan kepadanya. la mengenal baik yang empunya pekerjaan dan Tuhan yang empunya pekerjaan mengenal baik hamba-Nya.
Tugas seorang hamba adalah setia menyerukan kebenaran, keadilan dan kebaikan serta memberi harapan kepada orang-orang tertlndas. Walaupun menghadapi tantangan berat dalammenyatakan kebenaran, tetapi Tuhan tidak akan membiarkannya menjadi lemah. Seberat apapun tantangan tugas yang diembannya, seorang hamba Tuhan haruslah tetap menjaga kepercayaan yang diberikan Tuhan kepadanya, bekerja tanpa mengeluh dan tidak akan menyerah.
KJ. 446 : 3
Doa : (Tuhan, iadikan aku hamba-Mu yang setia, tetap di dalam Tuhan dalam mengerjakan”tugas yang Tuhan percayakan)
No Response to “Selasa, 4 April 2017 – Renungan Pagi”