Selasa, 22 Agustus 2017 – Renungan Pagi
MINGGU IX SES. PENTAKOSTA
SELASA, 22 AGUSTUS 2017
Renungan Pagi
GB.215 : 1 – Berdoa
HUKUMAN TERHADAP ISRAEL
Amos 2:6-12
Padahal Akulah yang memunahkan dari depan mereka, orang Amori… (ay.9)
Pada awalnya Amos berbicara tentang hukuman kepada bangsa-bangsa. Kemudian ia beralih berbicara hukuman kepada Yehuda. Pada bagian ini Amos berbicara tentang Israel. Israel yang dimaksud disini adalah ke sepuluh suku yang berada di Israel Utara. Amos menubuatkan hukuman Allah kepada Israel atas berbagai kejahatan yang dilakukannya. Israel melakukan ketidakadilan sosial, menindas yang lemah, miskin dan tidak berdaya. Israel melakukan dosa perzinahan (sundal bakti) dengan melakukan penyembahan kepada dewa bangsa Kanaan (dewa kesuburan), dan berdosa mencemarkan tempat peribadahan. Dengan berbuat seperti itu, Israel lupa akan kebaikan Tuhan. Allah telah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir dan memimipin mereka dipadang belantara dengan berbagai mujizat, sehingga mereka tiba di negeri Kanaan.
Allah mengalahkan bangsa Amori yang mendiami tanah Kanaan. Tetapi mereka melupakan karya Allah yang besar itu, bahkan membelakangi Allah dengan menyembah ilah-ilah lain. Hukuman Tuhan tidak dapat dielakkan.
Seperti Israel, kita juga sering tidak setia. Kita telah mengalami berkat Tuhan yang berlimpah, pertolongan Tuhan, mujizat Tuhan, tapi kita membelakangi Allah. Kita memahami bahwa semua keberhasilan dalam kehidupan karena prestasi dan kekuatan kita sendiri. Kita belum sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Kita berselingkuh dengan hal-hal yang duniawi. Karena itu karakter hidup kita dan cara hidup kita tidak menampakkan kehidupan sebagai anak-anak Tuhan. Kita juga melakukan berbagai ketidakadilan dalam kehidupan.
Banyak orang hidup mewah tapi sebuah kemewahan dengan menindas mereka yang miskin. Jangan kita bermain-main dengan dosa. Allah adalah Allah yang adil, karena itu Ia akan menghukum orang-orang yang berlaku tidak adil.
GB.215 : 2
Doa : (Tolong kami untuk menghayati karya-Mu, supaya kami mampu hidup adil)
No Response to “Selasa, 22 Agustus 2017 – Renungan Pagi”