Sabtu, 25 Maret 2017 – Renungan Malam
MINGGU IV PRAPASKAH
SABTU, 25 MARET 2017
Renungan Malam
GB.270 : 1,2-Berdoa
MEMBELA ALLAH ATAU DIBELA ALLAH?
Hakim-Hakim 6:25-40
“Jika Baal itu allah, biarlah ia berjuang membela dirinya sendiri, setelah mezbahnya dirobohkan orang ” (ay.31c)
Ketika Gideon menerima tawaran untuk berperang dia mendapatkan kekuatan melakukannya. Awalnya Gideon ragu. Setelah bukti-bukti yang diminta meyakinkan untuk maju atas nama Tuhan maka Roh Tuhan menguasainya. Artinya, Gideon kuat karena Tuhan.
Berbeda dengan Baal. Walaupun Yoas, ayah Gideon, menantang agar dewa Baal itu membela diri melawan orang yang merobohkan mezbahnya tetapi tak ada reaksi sedikitpun karena dia benda mati yang tak punya kekuatan. Orang yang menyembahnya yang telah membuat dia kuat dan besar bukan dewa Baal itu sendiri. Bila tak ada Iagi yang menyembahnya maka tak ada Iagi kekuatannya. Dia tak berkuasa bila dibandingkan dengan Tuhan yang mahakuasa yang kini disembah Gideon. Para penyembah berhala telah membutakan mata iman bangsa Israel ketika mereka ragu dan tidak setia kepada Allah. Hanya karena anugerah dan kasih-Nya, maka Allah memperhatikan penderitaan umat-Nya dengan mengutus Gideon sebagai alat-Nya.
Gideon tak membela Tuhan agar berkuasa dia hanya menyembah-Nya dan membiarkan diri diatur dan dipimpin oleh Tuhan. Bila menyerahkan diri dipimpin oleh Tuhan kita mempunyai kekuatan menjalani kehidupan yang memberi kemenangan menghadapi segala pergumulan. Jadi, pilih yang mana? Pilih Tuhan yang terbukti mampu menolong untuk memberi keselamatan atau pilih Baal yang tak mempunyai kekuatan bahkan untuk membela dirinya sendiri? Sesungguhnya hanya Allah yang patut kita puja dan sembah karena Dialah Tuhan yang memberi kekuatan dan keselamatan bagi kita yang percaya.
Dialah pembela kita menghadapi pergumulan hidup. Mintalah Tuhan senantiasa hadir untuk memberi kekuatan menjalani hidup yang penuh perjuangan dan jangan andalkan yang lain yang tak terbukti.
GB.270:3
Doa: (Perlengkapi kami dengan kuasa-Mu yang membebaskan)
No Response to “Sabtu, 25 Maret 2017 – Renungan Malam”