Sabtu, 10 Juni 2017 – Renungan Pagi
MINGGU PENTAKOSTA
SABTU, 10 JUNI 2017
Renungan Pagi
KJ.341 :1 -Berdoa
TEMPATKANLAH TUHAN DIATAS SEGALA SESUATU
Yehezkiel 14:1-11
Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu
dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji(ay.6b)
Sejumlah tua-tua Israel di pembuangan datang kepada nabi Yehezkiel untuk minta petunjuk; padahal mereka menjunjung berhala-berhala dalam hati mereka. Tuhan Allah yang melihat sampai ke hati orang tahu persis akan hal ini. Menurut Tuhan Allah sendiri, dengan menyembah berhala, para tua-tua ini menempatkan batu sandungan dihadapan mereka. Mereka pasti akan tersandung dan jatuh kedalam kesalahan.
Manusia boleh memoles penampilan sebagus apapun, namun Tuhan Allah melihat sikap hati orang. Yang tersembunyi dari mata manusia, justru terang benderang dimata Tuhan Allah. Itulah sebabnya Tuhan meminta para tua-tua itu bertobat. Bertobat artinya kembali kepada Allah yang disembah oleh para leluhur Israel, kembali untuk dituntun oleh Tuhan yang sudah menuntun para leluhur mereka.
Pemberhalaan adalah sikap hati. Harta benda, kepentingan pribadi atau kelompok, kekuasaan, semuanya dapat menjadi berhala. Segala sesuatu yang kita pandang sebagai penentu kehidupan selain Tuhan, sesungguhnya adalah pemberhalaan. Semua milik kita dalam hidup ini adalah bagian dari berkat Tuhan dalam kehidupan kita. Namun sikap hati kita terhadap semua yang kita millki inilah yang menentukan. Semuanya harus tetap ditempatkan sebagai berkat Tuhan, bukan tuhan itu sendiri.
Apabila seluruh berkat -dan bukan Tuhan- kita pandang sebagai penentu utama hidup kita, maka kita jatuh dalam pemberhalaan. Sejauh kita menempatkan Tuhan diatas segalanya, maka berkat itu akan ditambahkan Tuhan bagi kita. Tapi begitu kita menempatkan semuanya lebih tinggi dari Tuhan, maka Tuhan akan menghukum dan kita akan kehilangan semuanya. Sayang kan? Mari menjaga sikap hati terhadap semua yang Tuhan beri, agar berkatnya dalam hidup kita tak pernah berhenti.
KJ. 341 : 2
Doa : (Tuhan, kami menyerahkan hidup ini untuk ditentukan oleh Firman-Mu saja)
No Response to “Sabtu, 10 Juni 2017 – Renungan Pagi”