Rabu, 22 Maret 2017 – Renungan Malam
MINGGU IV PRAPASKAH
RABU, 22 MARET 2017
Renungan Malam
GB.52 : 1-Berdoa
MEWARISKAN IMAN
Hakim-Hakim 2:6-23
Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel (ay.10)
Pengalaman adalah guru yang baik dan pengalaman orang lain dapat menjadi pelajaran. Karena itu belajar sejarah penting agar mengetahui langkah yang patut dilakukan bila mengalami hal yang sama sehingga yang salah atau keliru tak diulang dan yang baik dapat diteruskan dan ditingkatkan.
Betapa pentingnya para orang tua atau yang lebih tua mengajarkan apa yang diketahui dan dialami kepada anak-anak atau generasi berikutnya. Yang dimaksudkan adalah perilaku yang dapat dibaca oleh angkatan yang kemudian. ltulah warisan yang paling berharga. Sebab bila mewariskan kekayaan atau materi itu dapat segera habis sedangkan mewariskan tingkah laku atau iman yang ditunjukkan dengan baik akan menjadi warisan yang tak ternilai. Orang tua yang lebih mengutamakan kesenangan duniawi, seringkali bangga atas pencapaian akademik dan kekayaan yang dimiliki serta menganggap soal hidup beriman itu hak asasi yang tak perlu dipaksakan.
Mewariskan iman yang benar adalah tanggung jawab orangtua kepada anak-anaknya. Apakah gunanya mewariskan harta benda, kekayaan dan kepintaran tetapi kehilangan imannya? Bukankah hidup beriman akan membuat seseorang berguna dalam dunia ini? Sedangkan bila kekayaan dapat segera berakhir. Demikian juga orang yang berpendidikan tinggi tak menjamin hidupnya berguna bila tanpa beriman kepada Tuhan. Kita ingat yang dulu ada seseorang bergelar doktor tetapi memanfaatkan pengetahuannya justru untuk membinasakan orang lain dengan membuat bom. Karena itu ajarlah anak-anak untuk taat kepada Tuhan Yesus dengan memanfaatkan talentanya. Dengan taat, maka hidup anak-anak kita jadi berkat.
GB.52:2
Doa: (Tuntun kami mempraktekkan hidup yang benar yang dapat membimbing anak dan generasi berikutnya tetap berjalan di ialan-Mu)
No Response to “Rabu, 22 Maret 2017 – Renungan Malam”