Minggu, 7 Januari 2018 – Renungan Malam
Minggu I Sesudah Epifania
MINGGU, 7 JANUARI 2018
Renungan Malam
BAHTERA ALLAH YANG MENYELAMATKAN
Kejadian 6:9-22
“Buatlah bagimu sebuah bahtera…” (ay.14)
Karena Allah berbelas kasihan, maka Ia menyelamatkan Nuh dan keluarganya. Mereka dipilih Allah dari segenap manusia yang ada di bumi. Mereka masuk ke dalam bahtera untuk diselamatkan. Pembangunan bahtera itu diperintahkan oleh Allah sendiri. Ukurannya juga telah ditentukan (ayat 15) dan dibangun sedemikian rupa sebagai tempat perlindungan. Perintah ini menegaskan bahwa Tuhan sendiri yang menyelamatkan mereka. Bahtera tersebut tidak akan hancur diterpa ombak dan gelombang air bah. Bahwa kehadiran bahtera itu merupakan kehadiran Allah sendiri. Tandanya ialah Allah sendiri yang mengunci bahtera itu dari luar (7:16). Maksudnya bahwa Ia menjamin keselamatan Nuh dan seisi bahtera itu. Karena Nuh hidup bergaul dengan Allah dan mendengar perintah-Nya.
Di dalam bahtera keselamatan itu Nuh membawa serta semua binatang yang halal dan haram untuk kelak membangun dunia yang baru. Tekanan pada binatang-binatang penghuni bahtera, yang halal dan haram untuk menjelaskan kehidupan yang menampakkan keberagaman. Bahwa Allah menghendaki keberagaman itu tetap terpelihara dan dikelola oleh manusia secara bertanggungjawab. Hal itu harus dilakukan dengan setia kepada Allah. Sebagai tanda bahwa Tuhan menyertai manusia maka diberikan-Nya pelangi (9:11-17).
Bacaan ini menuntun kita untuk merenungkan bahwa Allah dengan kemuliaan-Nya hadir di tengah kehidupan kita yang berdosa. Kehadiran-Nya menjelma di dalam Diri Yesus Kristus. Ia adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Dalam rangka itu Ia membangun gereja-Nya untuk berbelas-kasihan kepada dunia yang menderita.
No Response to “Minggu, 7 Januari 2018 – Renungan Malam”