Kamis, 31 Agustus 2017 – Renungan Malam
MINGGU XII SES. PENTAKOSTA
KAMIS, 31 AGUSTUS 2017
Renungan Malam
GB.270 : 1-Berdoa
PERTANGGUNGJAWABAN PELAYAN TUHAN
Yehezkiel 9:6-11
…..Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci.(ay.6)
Menjadi pemimpin dalam gereja, tidaklah mudah, karena daripadanya dituntut keteladanan hidup sebagaimana tuntunan Firman Tuhan yang selalu diberitakannya. Walaupun tidak selalu demikian, terkadang umat Tuhan memilih jalan hidup menyimpang karena contoh hidup tidak benar yang diperlihatkan oleh para pemimpinnya. Gereja yang seharusnya menjadi tempat kebenaran dan keadilan itu ditegakkan, justru di sanalah bersumber “keteladanan” yang buruk oleh para pelayannya. Ketika Tuhan memberi hukuman atas Yehuda, Tuhan memulai penghukuman itu bukan dari luar Bait Allah, melainkan dari dalam tempat kudus-Nya (ay.6). Ia memulai penghukuman-Nya berawal dari para tua-tua yang berada di hadapan Bait Allah, setelah itu keluar ke seluruh penjuru kota. Bukan hanya yang tua, melainkan yang muda pun tidak luput dari penghukuman Tuhan, yakni mereka yang telah menyimpang dari jalan-Nya. Hanya orang yang telah diberi tanda T (lbrani: TAV, artinya “tanda”) di dahinyalah yang akan luput dari penghukuman tersebut.
Menjadi pemimpin atau .pe|ayan gereja, khususnya sebagai Diaken atau Penatua adalah sebuah berkat tersendiri dari Tuhan. ltu adalah panggilan yang mulia. Kita tidak boleh menolaknya tanpa alasan jelas. Namun, perlu selalu diingat bahwa dibalik panggilan yang mulia ini, terdapat tanggungjawab yang besar di
hadapan Tuhan. Tanggungjawab yang menuntun umat kepada Tuhan, bukan hanya Iewat perkataan, tapi terutama Iewat keteladanan hidup setiap hari. Tuhan memang akan menuntut pertanggungjawaban dari semua orang terhadap apa yang telah dilakukan di dunia ini, namun yang pertama, la akan menuntut-
nya dari para pelayan-Nya. Karena itu, baik umat maupun para pelayan-Nya, haruslah tetap setia dan taat kepada-Nya.
GB.270: 3
Doa : (Bapa, tolonglah kami, umat-Mu dan para pelayan-Mu untuk selalu setia dan taat kepada-Mu)
No Response to “Kamis, 31 Agustus 2017 – Renungan Malam”