Kamis, 29 Juni 2017 – Renungan Malam
MINGGU III SES. PENTAKOSTA
KAMIS, 29 JUNI 2017
Renungan Malam
KJ.438:1-Berdoa
SEMUA MILIK-NYA
Kisah Para Rasul 7:30-50
Langit adalah takhta-Ku, dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku, Rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, …(ay.49)
Masih dalam konteks Stefanus membela diri di hadapan Mahkamah Agama atas segala tuduhan kepada dirinya, Stefanus tetap teguh mempertahankan setiap perbuatannya. Oleh karena itu, apa yang disampaikan tidak lepas dari kesaksian firman yang dialami umat sepanjang masa. Allah hadir dan bekerja dalam setiap karya dan kehidupan umat: Musa, Harun, Daud dan Salomo. Hal inilah yang menjadi keyaklnan Stefanus dalam memberikan kesaksian pembelaannya.
Rasanya sulit menghadapi tuduhan yang tidak pernah kita lakukan. Tuduhan yang didasari atas ketidaksenangan atau iri hati. Apa pun pembelaan yang disampaikan sulit diterima. Yang terjadi adalah mereka semakin ingin mewujudkan keinginan untuk menghukum Stefanus. Stefanus menyadari bahwa ia hanyalah manusia yang dipakal Allah untuk kemuliaan-Nya. Tidak ada rasa takut dan gentar. Semua ada dalam kehendak dan kuasa-Nya.
Allah yang tidak bisa dibatasi dan diatur oleh siapapun. Merenungkan perjalanan harl ini, apakah kita juga mengalami hal yang sama dengan Stefanus: dituduh, dihakimi, dicela atas segala yang tidak kita lakukan. Sulit bagi kita untuk diam. Pembelaan diri pasti kita lakukan, namun ketidakmampuan untuk bertindak membuat kita semakin tertekan dan tersudut – seakan-akan benar apa yang dituduhkan. Berdoa dan menyakini bahwa Tuhan Sang Pemilik segalanya pasti membela orang yang benar.
Keadilan pasti terbuka dan menyatakan kebenaran-Nya. Jangan kita berhenti berharap. Teruslah berkarya. Apa yang kita lakukan untuk kemuliaan dan kebesaran nama-Nya dan itu pasti tidak akan pernah sia-sia. Tuhan menjaga dan memelihara kita selalu.
KJ.438 : 2,3
Doa : (Bapa sorgawi, berilah hikmat-Mu agar kami mampu melewati semua tantangan dan pergumulan hidup ini)
No Response to “Kamis, 29 Juni 2017 – Renungan Malam”