Sudah 639 kali dilihat

MINGGU III PRAPASKAH
JUMAT, 31 MARET 2017
Renungan Pagi
KJ.308 : 1 -Berdoa
TUHAN AMPUNILAH KAMI

Ratapan 4:1-15
Kedurjanaan puteri bangsaku melebihi dosa Sodom, yang sekejap mata dibongkar-bangkir tanpa ada tangan yang memukulnya (ay.6)
Allah menghancurkan kota Sodom tanpa perantaraan tangan manusia. Kota ini dihancurkan bersama kota Gomora. Kehancuran Sodom berlangsung begitu cepat, sebaliknya kehancuran Yerusalem berjalan begitu lambat dan menyakitkan. Inilah yang dibandingkan oleh penyair. Terlalu menyakitkan kehancuran Yerusalem itu. Allah bertindak menurut cara Allah dan bukan menurut cara manusia. Terlalu besar dosa bangsa Israel ini. Oleh karenanya, Allah punya cara tersendiri untuk menghukumnya. Di perikop ini kita melihat Tuhan menjungkirbalikkan segala sesuatu. Terlalu dalam dosa mereka. Dosa para pemimpin, para nabi dan imam-imam. Pemimpin bangsa melakukan ketidakadilan dan para nabi serta imam-iman penuh dengan kedurjanaan. Allah melihat segala sesuatu. Semuanya telah jatuh dalam dosa.

Allah menghancurkan Yerusalem karena mereka sudah salah jalan tetapi Dia akan membangunnya kembali. Memang hukuman itu bagai kilat yang menyala-nyala. Menyakitkan. Tetapi Tuhan dengan kasih sayang-Nya akan mengampuni dan menghimpun mereka kembali. Memang mereka akan dibuang, tetapi baik yang tertinggal mau pun yang diangkut, kasih setia Tuhan itu tetap berlaku. Tuhan itu setia dan setia-Nya itu abadi. Israel lupa diri di waktu yang lalu, tidak menyadari kuasa pemeliharaan Allah. Tidak mengenal Allah dengan benar. Sekarang setelah kehancuran itu tiba, pikiran mereka tertuju ke Sodom dan Gomora. Mengapa berbeda prosesnya? Sekarang yang diperlukan adalah membangun pikiran mereka, bahwa Allah bekerja menurut cara-Nya dan Dia pasti menolong.

Katakan, “Allah akan menolongku. Jangan percaya setengah-setengah. Sedalam apa pun dosa dan salah kita, Allah pasti menolong. Bukan hal yang keliru bila setiap saat kita minta pertolongan-Nya. Kita memang perlu meminta bimbingan-Nya. Kita harus mengundang Allah dan membiarkan Dia menguasai hidup kita.

KJ. 308 : 2
Doa : (Tuhan, ke dalam tangan-Mu kami serahkan hidup kami)