Jumat, 29 September 2017 – Renungan Pagi
MINGGU XVI SES. PENTAKOSTA
JUMAT, 29 SEPTEMBER 2017
Renungan Pagi
GB.23 : 1-Berdoa
SEPANJANG JALAN KENANGAN, MENUJU YERUSALEM
2 Samuel 6:11-19
Lalu Daud pergi mengangkat tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita (ay.12b)
Masih ingat malapetaka yang menimpa Uza, ketika memegang tabut Tuhan dalam renungan tadi malam? Daud menjadi marah kepada Tuhan, namun sekaligus merasa takut kepada-Nya. Ada semacam keraguan di hati Daud. Apakah sifat Tuhan yang dirasakan begitu keras akan berlaku juga, ketika tabut Allah ini dimukimkan di Yerusalem, kota Daud? Keraguan ini menyebabkan di tengah perjalanan Daud merubah tujuan mengantar langsung tabutAllah ke Yerusalem untuk sementara menltipkannya ke rumah Obed-Edom di Gat (6:10).
Selama tiga bulan tabut Tuhan menginap di rumahnya, ternyata tidak ada tanda-tanda malapetaka datang menimpa, malahan sebaliknya Allah memberikan berkat atas seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya. Hal ini memberi tanda yang meyakinkan tentang kehadiran Tuhan tidak membawa malapetaka tetapi justru berkat bagi orang yang berkenan kepada-Nya. Lalu Daud melanjutkan rencananya semula mengantar tabutAllah ke Yerusalem sebagai kota Daud.1 Tawarikh berisi pemindahan tabut Allah ini lebih lengkap daripada dalam kitab 2 Samuel. Daud mempersiapkan rakyatnya Israel dengan sebaik mungkin dalam prosesi semarak dalam perjalanan. Para imam mengawal di sekitar tabut Allah dengan memakai kain efod, termasuk raja Daud, ada nyanyian-nyanyian pujian kepada Tuhan, ada barisan orchestra dan para penyanyi dengan iringan nyanyian serta tari-tarian penyembahan, mempersembahan syukur pada Allah. lni sebuah prosesi upacara hadirnya Tuhan dalam sejarah umat-Nya Israel pada masa raja Daud. Hal demikian ini tidak pernah terjadi sebelumnya pada masa pemerintahan raja Saul.
Suatu prosesi upacara syukur tentang penyertaan Tuhan dalam sejarah umat-Nya Israel. Karena itu perlu dirayakan dalam suasana riang gembira yang terus akan berlanjut pada masa depan gereja, juga bagi mereka yang menerima hadirnya Tuhan dalam kehidupan umat-Nya Israel di lbu kota Yerusalem, kota Daud, pusat politik dan keagamaan.
GB.23 : 2
Doa : (Berilah kepada kami penglihatan yang benar menjalani prosesi penyembahan bagi Tuhan. Biarlah segala hormat dan puji-pujian dipersembahkan bagi-Mu Tuhan,junjungan kami)
No Response to “Jumat, 29 September 2017 – Renungan Pagi”